Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi Founder AMTC (Agung Mulyawan Track Club), Agung Mulyawan yang hadir bersama CEO 2230 Sports Agency Putra Yuhardiyanto, Managing Director 2230 Sports Agency Sara Lea Tunas dan Commercial Director 2230 Sports Agency Aditya Firmansyah di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi Founder AMTC (Agung Mulyawan Track Club), Agung Mulyawan yang hadir bersama CEO 2230 Sports Agency Putra Yuhardiyanto, Managing Director 2230 Sports Agency Sara Lea Tunas dan Commercial Director 2230 Sports Agency Aditya Firmansyah di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).(foto:egan/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima audiensi Founder AMTC (Agung Mulyawan Track Club), Agung Mulyawan yang hadir bersama CEO 2230 Sports Agency Putra Yuhardiyanto, Managing Director 2230 Sports Agency Sara Lea Tunas dan Commercial Director 2230 Sports Agency Aditya Firmansyah di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).
Kepada Menpora Dito, CEO 2230 Sports Agency Putra Yuhardiyanto menyampaikan, AMTC merupakan club lari di Pangalengan, Jawa Barat. Pangalengan menjadi tempat atletik nasional selama puluhan tahun namun, ada stigma belum ada satupun anak Pangalengan yang menjadi atlet nasional.
"Terima kasih atas waktunya Mas Menteri menerima kehadiran kami. Mas Agung ini Mas Menteri, ingin sekali mematahkan stigma itu sehingga ada bocah asli Pangalengan yang menjadi atlet nasional. Dari awalnya 4 anak saat ini sudah ada lebih dari 135 anak asli Pangalengan yang telah menjadi anak didiknya," tuturnya.
"Programnya yakni latihan lari dengan difasilitasi makanannya, nutrisi, tempat tinggal, guru ngaji hingga guru bahasa inggris dan telah berjalan selama 6 tahun. Sehingga kemudian banyak klub-klub lari yang tumbuh disana," lanjutnya.
Setiap tahun AMTC menyelenggarakan Pangalengan Track Race yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet atletik nasional mulai dari usai SD hingga SMA. Event ini menjadi harapan baru untuk anak muda khususunya di Pangalengan merubah masa depan menjadi lebih baik.
"Tujuan kami adalah meminta arahan dan dukungan Mas Menteri, karena pentingnya membina dan mencari bibit atlet dari awal dan itu telah 6 tahun berjalan sehingga siklus mulai dasar hingga senior terus berjalan tanpa henti dan nantinya akan mengharumkan nama bangsa. Terima kasih Mas Menteri semoga bisa berkolaborasi lebih jauh lagi," ujar Agung menambahkan.
Running Summit Pangalengan 2025 akan diselenggarakan pada 14-16 Februari 2025, selain itu akan ada juga kejuaraan lokal untuk mencari bibit-bibit atlet dari Pangalengan.
"Kita mengundang semua stakeholders dan running antusiast untuk bisa teredukasi dengan baik dan kemudian ada kejuaraan yang open untuk memperkenalkan event olahraga cross country dan relay. Pak Menteri kita undang untuk memberikan nasihat dan motivasi atlet dan juga untuk stakeholders," tutur Agung.
Menpora Dito menyambut baik serta mendukung program pengembangan yang dilakukan AMTC untuk menjaring talent scouting bibit atlet atletik mulai dari usia dini. Kemenpora juga nantinya akan bekerjasama menindaklanjuti hal itu.
"Iya bagus itu, coba nanti dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan tim. Nanti juga akan ada bantuan pembinaan dan kita pilih yang terbaik menuju ke pelatnas dan Masmen selama ini selalu support," ujar Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.(ben)
