Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar-Pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) dan Kelompok Usia (KU) 16 se-Indonesia, Jumat (17/1) pagi.
Jakarta: Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antar-Pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) dan Kelompok Usia (KU) 16 se-Indonesia, Jumat (17/1) pagi.
Bertempat di Lapangan Tenis Center Court GBK Senayan, Jakarta, pembukaan kejurnas yang berlangsung hingga Minggu (19/1) ini ditandai pelepasan balon merah putih dan juga pemukulan bola tenis berhadiah ke arah tribun penonton oleh Deputi Surono bersama Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pelti Nurdin Halid dan jajaran.
Deputi Surono dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada PP Pelti atas penyelenggaraan kejurnas ini. Menurut Deputi, kejurnas antar-pengurus menunjukkan bahwa jajaran pengurus Pelti dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“Dengan adanya kejuaraan antar-pengurus, berarti ada kekompakan di sini. Kalau pengurusnya kompak, baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota, saya yakin akan muncul atlet-atlet yang terbaik,” ujar Deputi Surono.
Apresiasi juga diberikan atas kejurnas KU-16 yang diselenggarakan. Apalagi penyelenggaraan kejurnas ini merupakan bagian dari blueprint kepengurusan Pelti yang baru, dalam roadmap mewujudkan prestasi tenis Indonesia mendunia.
Dalam rangka menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028 misalnya, Deputi Surono menyebut persiapan selama empat tahun ini merupakan waktu yang singkat. Karenanya Kemenpora bergerak cepat dalam menjaring atlet-atlet tenis terbaik untuk dimasukkan ke dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) jangka panjang.
“Dari Kemenpora sangat mendukung, bahkan kami akan menanti yang terbaik dari hasil-hasil kejuaraan baik di usia 16, usia 18, senior dan profesional, untuk nanti akan kita Pelatnaskan jangka panjang. Dalam rangka untuk persiapan multievent, baik di SEA Games, Asian Games, maupun babak kualifikasi Olimpiade,” papar Deputi.
Karenanya melalui upaya-upaya yang dilakukan PP Pelti, salah satunya melalui Kejurnas Antar-Pengurus dan KU-16 se-Indonesia, diharapkan dapat menjaga kekompakan dan menghasilkan atlet-atlet tenis Indonesia yang bisa berprestasi di tingkat dunia.
“Mudah-mudahan empat tahun ke depan tenis Indonesia akan disegani di tingkat asia bahkan dunia,” tutur Deputi Surono.
Sementara itu Ketum PP Pelti Nurdin Halid menjelaskan pihaknya telah membuat roadmap dan blueprint yaitu “Industri Tenis menuju Indonesia Emas”. Dari blueprint ini Pelti merangkai program-program di antaranya kompetisi untuk menciptakan prestasi, yang dimulai secara berjenjang dari kabupaten/kota dimulai dengan KU 16 tahun.
"Kurang lebih 100 petenis junior akan terus dibina sampai senior. Nah setelah dia senior kemudian dia harus beralih ke profesional," terang Nurdin seraya menyebut kerjunas ini juga merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-89 PP Pelti. (luk)