Ciptakan Ekosistem Efektif dan Efisien, Menpora Dito Harap Kwarnas dan Kwarda Jadi Motor Utama Pramuka di Daerah

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap Dewan Kwarnas Nasional (DKN) dan Dewan Kwarnas Daerah (DKD) menjadi motor utama pergerakan Gerakan Pramuka hingga ke grassroot di daerah masing-masing. Hal itu Menpora Dito sampaikan saat menghadiri Rakernas Tahun 2025 Gerakan Pramuka

Ciptakan Ekosistem Efektif dan Efisien, Menpora Dito Harap Kwarnas dan Kwarda Jadi Motor Utama Pramuka di Daerah Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap Dewan Kwarnas Nasional (DKN) dan Dewan Kwarnas Daerah (DKD) menjadi motor utama pergerakan Gerakan Pramuka hingga ke grassroot di daerah masing-masing. Hal itu Menpora Dito sampaikan saat menghadiri Rakernas Tahun 2025 Gerakan Pramuka (foto:herry/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, berharap Dewan Kwarnas Nasional (DKN) dan Dewan Kwarnas Daerah (DKD) menjadi motor utama pergerakan Gerakan Pramuka hingga ke grassroot di daerah masing-masing. Hal itu Menpora Dito sampaikan saat menghadiri Rakernas Tahun 2025 Gerakan Pramuka 

"Saya harap para ketua-ketua kwarda bisa menseleksi dan memanfaatkan DKD di daerah dengan maksimal karena akan menjadi tonggak terdepan Gerakan Pramuka turun ke bawah, kita akan kuatkan dan nantinya Pramuka makin dicintai dan makin relevan bagi anak muda," urai Menpora Dito di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (13/1).

Menpora Dito menilai ekosistem yang efektif dan efisien akan membuat Gerakan Pramuka semakin sehat dimasa depan. Kedepan lanjutnya, Kemenpora harus secepatnya untuk membuat seperti bimbingan teknis agar bisa segera diteruskan hingga ke daerah. 

"Karena ini akan melibatkan bantuan pemerintah maka akan kita biasakan akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang sehat. Saya harap kwarnas bersama Kemenpora semakin intensif untuk sering-sering melakukan perencanaan dan audit hingga ke daerah," tutur Menpora Dito.

Menurut Menpora, Gerakan Pramuka juga sangat erat dengan pengelolaan APBN dan APBD. Untuk itu harus sering-sering melakukan bimbingan teknis (bimteks) pengelolaan dana-dana bantuan pemerintah.

"Menurut saya peran kwarnas, kwarda harus bisa membiasakan diri bagaimana agar sosialisasi dan bimtek pengelolaan keuangan negara. Karena jika laporan pertanggungjawaban tahunan sudah sehat dan memperoleh predikat baik maka kedepan bantuan-bantuan dasarnya akan lebih mudah," ujar Menpora Dito.

Menurutnya, pramuka tingkat nasional dan daerah harus semakin sehat secara pertanggungjawaban keuangannya. Dengan demikian lanjutnya, pemerintah akan bisa memberikan bantuan yang lebih besar karena dasar dan fondasi yang benar telah diterapkan.

"Untuk itu dasarnya harus dibenahi hingga narasi yang disiapkan harus selaras dengan tujuan utamanya dan juga visi besar dari Presiden Prabowo. Jadi, ketika fundamental pertanggungjawaban dukungan anggarannya sehat, narasinya juga bisa bertemu selaras, otomatis program turunannya akan lebih mudah dan banyak," pungkasnya.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN