Aksi Nyata Lawan Judol, Kitabisa, Kemenpora, dan Kementerian Komdigi Gencarkan Edukasi dan Bagikan Makanan ke Warga Dhuafa dan Ojol

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online, Kitabisa melalui program Pemadam Kelaparan, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kampanye #kemenporaantijudol #antijudionline #judolbikinbobol pada (24/12).

Aksi Nyata Lawan Judol, Kitabisa, Kemenpora, dan Kementerian Komdigi Gencarkan Edukasi dan Bagikan Makanan ke Warga Dhuafa dan Ojol Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online, Kitabisa melalui program Pemadam Kelaparan, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kampanye #kemenporaantijudol #antijudionline #judolbikinbobol pada (24/12).(foto:dok/kemenpora.go.id)

Jakarta: Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online, Kitabisa melalui program Pemadam Kelaparan, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar kampanye #kemenporaantijudol #antijudionline #judolbikinbobol pada (24/12). 

Kampanye ini disertai dengan kegiatan berbagi 900 porsi makanan dan merchandise gratis di tiga lokasi berbeda, sekaligus menyampaikan edukasi mengenai dampak negatif judi online, khususnya kepada warga dhuafa dan pengemudi ojek online (ojol).

Program kolaborasi Pemadam Kelaparan by Kitabisa, Kemenpora, dan Kementrian
Komdigi diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus judi online di
kalangan masyarakat menengah ke bawah. Judi online bukan hanya berdampak pada aspek
ekonomi, tetapi juga merusak moral dan mental individu, sehingga perlu upaya edukasi yang
komprehensif.

Direktur Eksekutif LAZ Salam Setara Ahmad Mujahid menuturkan, dengan pendekatan humanis melalui aksi berbagi makanan gratis, Pemadam Kelaparan by Kitabisa, Kemenpora, dan Kementerian Komdigi berharap dapat menyentuh langsung hati masyarakat dan memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait bahaya judi online.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat, khususnya komunitas ojol dan
warga dhuafa, untuk lebih peduli terhadap masa depan keluarga dan anak-anak mereka. Judi online hanya membawa kerugian, dan bersama-sama kita harus bisa memutus rantai ini," ujar Mujahid.

Lebih lanjut, kampanye #kemenporaantijudol #antijudionline #judolbikinbobol ini akan
dilaksanakan dalam tiga tahap yakni, tahap pertama Jumat, 20 Desember 2024 - Kampung Muka dekat kawasan Kota Tua, Jakarta.

Kegiatan ini akan dipusatkan di lapangan utama dengan sasaran utama warga yang sebagian besar bekerja di sektor hiburan di kawasan Kota Tua. Sebanyak 300 porsi makanan akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

Berikutnya Sabtu, 21 Desember 2024, titik kedua yang berfokus pada komunitas pengemudi
ojek online (ojol). Kegiatan ini akan mencakup pembagian 300 porsi makanan.

Terakhir Jumat, 27 Desember 2024  di Kampung Nelayan, Muara Kamal, Jakarta Utara, menjadi
 lokasi terakhir kampanye ini. Kegiatan akan kembali membagikan 300 porsi makanan
gratis kepada warga kampung nelayan, dengan fokus mengedukasi pentingnya menghindari praktik judi online untuk kesejahteraan keluarga dan lingkungan.

Selain itu, Kemenpora juga turut menyampaikan dukungannya melalui pemberian merchandise
yang diharapkan dapat menjadi simbol pengingat bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan ini.

Total merchandise yang disediakan dalam kegiatan ini adalah 300 paket, yang akan dibagikan secara merata di tiga lokasi kegiatan. Setiap titik akan mendapatkan 100 paket merchandise untuk peserta yang hadir. Pembagian dilakukan dengan skema first come, first served, sehingga diharapkan peserta dapat hadir tepat waktu untuk memperoleh merchandise ini.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, juga turut menyampaikan dukungannya. Dito menyebutkan, upaya melawan judi online memerlukan kolaborasi semua pihak, terutama
generasi muda yang rentan terdampak.

“Kemenpora mendukung kampanye ini untuk memberikan edukasi kepada ojol dan warga dhuafa, serta membangun kesadaran akan dampak buruk judi online terhadap masa depan mereka. Bersama Pemadam Kelaparan dari Kitabisa dan Kementerian Komdigi, kami berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari praktik judi online," kata Dito.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menambahkan, "Kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Kami menyadari bahwa baik lembaga pemerintah maupun sektor swasta memiliki peran strategis dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, semua pihak, dari pemerintah hingga mitra privat, menunjukkan komitmen nyata untuk fokus pada judul isu terkait. “Dengan sinergi yang erat, kami optimistis dapat menciptakan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat Indonesia," pungkas Meutya.

Sebagai informasi, pemadam Kelaparan adalah program sosial yang berfokus pada distribusi
makanan gratis bagi masyarakat membutuhkan, saat ini Pemadam Kelaparan sudah menyalurkan 20.385 porsi makanan, 2.213 paket sembako, live cooking 2.680 porsi, dari 27.367 penerima manfaat, dan sudah berkolaborasi dengan 21 mitra dari komunitas, brand, hingga public figure di 21 Kota/Kabupaten, serta sudah merespon cepat tanggap bencana di 4 titik bencana (Tanah Datar, Kab. agam, Bandung, dan Sukabumi) Kolaborasi dengan Kemenpora dan Komdigi ini sekaligus mengampanyekan isu-isu sosial untuk mendorong perubahan positif di tengah masyarakat. 

Dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, Pemadam Kelaparan berkomitmen menjadi jembatan kebaikan bagi semua. Mari bersama cegah bahaya judi online dan ciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera untuk kita semua! #kemenporaantijudol #antijudionline #judolbikinbobol.

BAGIKAN :
PELAYANAN