Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berkomitmen dalam mendukung penuh Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis) guna menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berkomitmen dalam mendukung penuh Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis) guna menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan.
Komitmen itu disampaikan Tenaga Ahli Menpora Bidang Komunikasi Publik, Mikha Tambayong mewakili Menpora Dito saat hadir dalam Peresmian Forum Penggerak Olahraga Disabilitas di MNC Conference Hall Lantai 3, iNews Tower Jl. K.H. Wahid Hasyim No.36-38, Jakarta, Sabtu (28/12).
"Kemenpora bersama stakeholders berkomitmen penuh mendukung pembinaan olahraga disabilitas sebagai implementasi UU No.11/2022 tentang keolahragaan dan UU No.8/2016 tentang penyandang disabilitas yang menjamin hak berolahraga bagi penyandang disabilitas," ujar Mikha Tambayong.
Forpodis lanjutnya, hadir sebagai bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi olahraga disabilitas. Forpodis juga akan menjadi tonggak baru dalam dunia olahraga disabilitas di Indonesia.
"Forum ini diharapkan menjadi tempat bertemunya ide, inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak baik atlet, pelatih, pemerintah maupun komunitas demi menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan," lanjutnya pada acara yang mengangkat tema Satu Hati Satu Semangat: Merayakan Keberagaman Dalam Olahraga.
Menurut Tenaga Ahli Menpora yang juga aktris dan penyanyi ini, olahraga bukan hanya tentang kemenangan tetapi juga tentang kebersamaan, keberanian dan merayakan setiap perbedaan sebagai kekuatan.
"Perbedaan dalam keberagaman menciptakan harmoni yang menjadi kekuatan bangsa. Olahraga disabilitas telah menjadi wadah yang luar biasa untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang meraih prestasi," tegasnya pada acara yang juga dihadiri Asdep Penyandang Disabilitas Ibnu Hasan.
"Atlet-atlet disabilitas telah menginspirasi kita semua dengan semangat juang yang luar biasa, membuktikan dengan tekad dan kerja keras dan semangat yang tak pernah padam dapat meraih prestasi yang membanggakan untuk bangsa," imbuhnya.
Capaian prestasi Indonesia dengan membawa pulang 14 medali terdiri dari 1 emas, 8 perak dan 5 perunggu di Paralimpiade 2024 Paris yang lalu, menjadi bukti bahwa atlet-atlet penyandang disabilitas Indonesia dapat mengukir sejarah luar biasa di pentas dunia.
Di tingkat nasional, pada Oktober 2024 Indonesia juga sukses menyelenggarakan Peparnas XVII/2024 dengan ditandai dengan keikutsertaan 4.500 atlet dan ofisial yang berasal dari 35 provinsi bersaing menjadi terbaik di 20 cabor yang dipertandingkan.
"Di Peparnas itu juga telah dipecahkan total 144 rekor nasional dan 1 rekor tingkat Asia Tenggara. Prestasi-prestasi itu menjadi simbol kemajuan signifikan dalam pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas. Mari kita jadikan forum ini sebagai alat untuk memperkuat solidaritas dan inklusivitas dalam dunia olahraga kita. Sukses selalu," pungkasnya.
Ketua Umum Forpodis Angkie Yudistia, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Forpodis. Ia menilai atlet disabilitas mampu berlaga dengan luar biasa untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
"Kita melihat bahwa keterampilan, kemampuan penyandang disabilitas untuk menjadi atlet adalah sebuah potensi. Banyak organisasi disabilitas yang memiliki kapabilitas, pashion dan kemampuan untuk menjadi atlet. Dan Forpodis hadir untuk menyatukan kita sehingga kita mampu berpartisipasi aktif dan mampu berprestasi di kancah olahraga nasional dan internasional," paparnya.
Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Prof. Warsito menilai, Forpodis menjadi salah satu pilar mitra pemerintah dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas.
"Kami dari Kemenko PMK sangat mengapresasi kegiatan ini. Ini adalah salah satu pilar dari mitra pemerintah baik Kemenko PMK dan Kemenpora, bagaimana olahraga di Indonesia agar semakin menjadi budaya. Kemenko PMK memiliki komitmen dalam menyatukan dan mempersiapkan kualitas SDM Indonesia dari berbagai aspek baik fisik dan mental," ujarnya.(ben)