Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri di Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12) siang. Kunjungan ini dalam rangka mempererat hubungan PEA dengan Indonesia khususnya di bidang kepemudaan dan keolahragaan.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Persatuan Emirat Arab (PEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri di Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12) siang. Kunjungan ini dalam rangka mempererat hubungan PEA dengan Indonesia khususnya di bidang kepemudaan dan keolahragaan.
“Saya tahu hari ini adalah hari yang sibuk untuk semua orang. Karenanya saya mengucapkan terima kasih telah menerima kedatangan kami,” ucap Dubes Abdulla mengawali pertemuan dengan Menpora Dito.
Dalam pertemuan itu dibahas beberapa agenda kepemudaan dan keolahragaan yang berhubungan dengan kedua negara. Salah satunya rencana Menpora Dito beserta kontingen Indonesia untuk berkunjung ke ibu kota PEA, Abu Dhabi dalam rangka Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang akan berlangsung pada 18 sampai 23 Desember mendatang.
Atas rencana tersebut, Dubes Abdulla mengaku siap membantu dalam kunjungan kontingen Indonesia ke Abu Dhabi. Apalagi Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) juga akan datang ke sana.
“Ini adalah Kesempatan baik untuk menjamu Presiden dan memastikan kunjungannya akan sangat sukses dan menyenangkan. Begitu pula dengan kunjungan Anda, kami pastikan akan berjalan dengan lancar,” ujar Dubes PEA.
“Apabila ada yang dibutuhkan, apapun yang bisa membuat perjalanan Anda lebih mudah, bisa menghubungi kami. Kami siap membantu memastikan kunjungan ke Abu Dhabi tidak ada kendala apapun,” imbuh Dubes.
Dubes PEA menyatakan siap memfasilitasi pertemuan Menpora Dito dengan sejumlah pejabat berkenaan dengan bidang kepemudaan dan keolahragaan. Seperti dengan Menteri Pemuda dan Menteri Olahraga PEA, guna membicarakan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara.
Kata Dubes Abdulla, hubungan antara PEA dengan Indonesia selama ini telah terjalin dengan erat dan unik. Termasuk juga hubungan antara pemimpin PEA dengan para pimpinan Indonesia. Hubungan baik ini menurutnya akan terus dipererat dengan kerja-kerja sama yang akan dijalin ke depannya, termasuk dengan Kemenpora RI.
“Kami sangat komitmen dalam program pengembangan pemuda dan olahraga. Kami menyambut baik tawaran kerja sama yang nantinya akan segera kami tindak lanjuti,” terang Dubes PEA.
Dalam bidang olahraga misalnya, PEA siap mendukung rencana Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-20 bersama dengan Singapura. Dubes lantas menanyakan progres pengajuan ini dan apa saja yang bisa dibantu dari PEA.
“Pada dasarnya PEA akan selalu mendukung Indonesia,” tutur Dubes Abdulla seraya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpora Dito dalam Resepsi Hari Nasional ke-53 PEA di Raffles Hotel Jakarta, Selasa (3/12) lalu.
Menpora Dito menyambut baik kunjungan Dubes PEA dalam rangka mempererat hubungan kedua negara khususnya di bidang kepemudaan dan olahraga. Menurut Menpora, dukungan dari PEA untuk Indonesia sangat penting, salah satunya pada olahraga sepak bola.
“Dukungan dari PEA sangat penting bagi kami, karena PEA punya pengaruh dalam sepak bola,” ujar Menpora Dito.
Termasuk juga dukungan dalam kejuaraan dunia pencak silat di Abu Dhabi, lantaran dalam event tersebut ikut memperkenalkan olahraga bela diri asli Indonesia ke kancah dunia. “Kontingen Indonesia akan berangkat ke Abu Dhabi sebanyak 300 orang. Kami harap dukungan dan kerja samanya,” sebut Menpora.
Di akhir pertemuan, Menpora Dito dan Dubes Abdulla saling bertukar cenderamata. Dubes Abdullah memberikan replika kapal bersejarah serta buku motivasi dan buku kisah pendiri PEA, sementara Menpora Dito menyerahkan kain batik bermotif sepeda bertema olahraga.
Turut mendampingi Menpora Dito dalam kunjungan ini Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Chaerany Putri, Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo, serta Tenaga Ahli Menpora yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Ratu Tisha Destria. (luk)