Setelah menyerahkan medali untuk cabang olahraga pencak silat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat kembali menyerahkan medali kepada para juara cabang olahraga bola voli dalam ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) 2024 Zona II dan III. Penyerahan medali berlangsung di GOR UTP Sport Center, Surakarta, pada Minggu (17/11).
Surakarta: Setelah menyerahkan medali untuk cabang olahraga pencak silat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat kembali menyerahkan medali kepada para juara cabang olahraga bola voli dalam ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) 2024 Zona II dan III. Penyerahan medali berlangsung di GOR UTP Sport Center, Surakarta, pada Minggu (17/11).
Pada zona II kategori putri, Jawa Barat keluar sebagai juara pertama, disusul oleh DKI Jakarta di posisi kedua, dan Lampung sebagai juara ketiga. Sementara itu, pada kategori putra, Jawa Barat kembali mendominasi sebagai juara pertama, dengan DKI Jakarta dan Lampung masing-masing meraih posisi kedua dan ketiga.
Di zona III, kategori putri menempatkan Yogyakarta sebagai juara pertama, diikuti Jawa Tengah di posisi kedua, dan Banten di posisi ketiga. Untuk kategori putra, Jawa Tengah meraih juara pertama, dengan Yogyakarta menempati posisi kedua, dan Banten di peringkat ketiga.
Wamenpora Taufik menyampaikan apresiasinya atas pertandingan final bola voli yang berlangsung seru dan kompetitif. Ia juga memuji antusiasme para atlet muda yang menunjukkan potensi luar biasa.
"Pertandingan final bola voli ini sangat seru. Para pemain benar-benar menunjukkan kualitas mereka. Saya berharap setelah Pra Popnas, mereka dapat terus dibina di klub masing-masing di daerahnya agar potensinya terus berkembang," ujar Wamenpora Taufik.
Ia menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengembangkan bakat-bakat muda ini. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak bibit atlet potensial di usia sekolah, namun keberhasilan mereka tergantung pada pembinaan yang dilakukan di daerah masing-masing.
"Indonesia tidak kekurangan bibit atlet muda. Tantangannya adalah bagaimana daerah mampu mengelola dan mengembangkan mereka dengan baik. Proses ini membutuhkan waktu, tetapi saya yakin dari ajang seperti ini akan lahir atlet-atlet nasional yang bisa membanggakan Indonesia," tambahnya.
Lebih jauh, Wamenpora Taufik menyebut bahwa para atlet muda yang tampil di Pra-Popnas adalah aset berharga untuk masa depan olahraga nasional. Ia berharap mereka dapat dipersiapkan secara matang untuk bersaing di kompetisi internasional seperti SEA Games dan ajang lainnya.
"Pra Popnas menjadi ajang penting untuk menemukan dan membina atlet berbakat. Potensi besar mereka bisa menjadi kekuatan Indonesia di masa depan. Dukungan pembinaan harus terus berlanjut agar mereka bisa membawa nama baik bangsa," pungkasnya.
Dengan semangat dan dedikasi para atlet muda yang berlaga di Pra-Popnas 2024, Wamenpora optimistis Indonesia akan terus melahirkan bintang-bintang baru yang mengharumkan nama negara di berbagai panggung olahraga internasional. (rep)