Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Nurdin Halid beserta jajaran di Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/11).
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Nurdin Halid beserta jajaran di Kemenpora, Jakarta, Kamis (7/11).
Dalam pertemuan ini, Nurdin Halid menyampaikan program kerja PP Pelti ke depan. Kemudian dia juga ingin membangun industri tenis menuju Indonesia Emas 2045.
"Kami ingin memajukan industri tenis nasional berbasis organisasi modern dan manajemen profesional yang berorientasi prestasi," ujarnya.
Nurdin Halid mengatakan, pihaknya akan fokus untuk meningkatkan mutu dan prestasi tenis Indonesia. Mulai dari pelatih, atlet, wasit, hingga tenaga profesional. Segala cara dilakukan agar bisa menemukan bakat hebat yang nantinya akan bisa dibina.
Mengenai industri tenis, PP Pelti akan melakukan sejumlah terobosan dan transformasi. Mereka akan memperkuat SDM, jaringan yang luas, dan mandiri.
"Sehingga perlu melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, klub, akademi, hingga komunitas tenis yang tersebar luas," jelas Nurdin Halid.
Disamping itu, dia juga bilang PP Pelti akan melakukan Rakernas pada akhir Desember 2024. Rakernas itu akan membahas beberapa program strategis diantaranya mengenai rencana pembentukan Liga Tenis Nasional.
Kemudian juga berdiskusi tentang program Road To Olimpiade 2028 Los Angeles, digitalisasi manajemen liga dan turnamen tenis, pembangunan infrastruktur training center di 10 kota yang dilengkapi fasilitas sport science.
Menpora Dito merespons baik atas rencana kerja dan target dari PP Pelti untuk meraih prestasi olahraga serta ingin memajukan industri tenis Tanah Air.
"Kita dukung penuh. Program pembinaan pemain harus bagus, termasuk juga pelatih dan lainnya. Ke depan bagaimana pengelolaan (organisasi) harus lebih baik termasuk juga tata kelolanya," pungkas Menpora Dito. (jef)