Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama jajaran mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo bersama jajaran mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Dalam raker yang dipimpin Lalu Hadrian Irfani, Menpora Dito memaparkan gambaran umum tentang arah kebijakan Kemenpora periode 2024-2029. Terdapat empat bidang yang menjadi fokus Kemenpora.
“Pertama adalah layanan kepemudaan, prestasi olahraga, kebugaran masyarakat, dan juga industri olahraga,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito bilang, adapun posisi strategis yang akan dilakukan yaitu menyusun dan mengimplementasikan kebijakan tentang pemuda dan olahraga. Lalu, fokus pada pengembangan dan pemberdayaan pemuda dan pelaku olahraga.
“Kemudian, pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk aktivitas kepemudaan dan keolahragaan. Serta menyusun dan melaksanakan program yang berfokus pada kepemudaan dan keolahragaan,” terang Menpora Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito menyatakan ada lima target yang menjadi fokus pembangunan kepemudaan. Kelimanya adalah pemuda yang sehat, pemuda yang berpendidikan dan berketerampilan, pemuda yang berdaya dan berpartisipasi aktif di masyarakat.
“Yang keempat adalah pemuda yang dapat menghasilkan generasi berkualitas. Terakhir yaitu pemuda yang berkarakter dan berdaya saing,” sebut Menpora Dito.
Sementara, dibidang olahraga, Menpora Dito juga memaparkan strategi capaian prestasi atlet pada Olimpiade 2028. Menurutnya, seleksi tim pelatnas dilakukan secara detil dan komprehensif serta mempertimbangkan berbagai aspek yang ada.
“Kita memprioritaskan pembinaan cabang olahraga, training center jangka panjang, dan mendukung penuh terhadap program pembinaan agar menghasilkan prestasi-prestasi,” jelas Menpora Dito.
Disamping itu, Menpora Dito juga menyampaikan peta jalan pencak silat “Road To Olympic” 2024-2029. Guna mencapai ini, butuh dukungan minimal 50 negara dari lima benua. Kemudian, mendukung pembinaan pencak silat di luar negeri.
“Mendukung segala perlengkapan pencak silat, mengembangkan peraturan dan regulasi, dan juga mengembangkan organisasi pencak silat,” terang Menpora Dito.
Diakhir pertemuan rapat kerja, Menpora Dito berharap hubungan yang telah terjalin baik antara Kemenpora dengan Komisi X DPR bisa terus terjaga. “Tentu kedepan hubungan baik ini bisa terus dilanjutkan, kompak, dan tetap harmonis,” pungkasnya. (jef)