Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) sampaikan terima kasih kepada Menpora Dito yang selalu mendukung apapun yang diperlukan oleh atlet bulu tangkis tanah air.
Tangerang: Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) sampaikan terima kasih kepada Menpora Dito yang selalu mendukung apapun yang diperlukan oleh atlet bulu tangkis tanah air.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Mas Menpora dan tim yang selalu memberikan support, pagi, siang dan malam. Mas Menteri ini selalu tanya via WA apa lagi yang kurang, tepuk tangan untuk beliau," kata Sekjen PB PBSI Fadil Imran saat jumpa pers di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/5) malam.
"Hasil prestasi ini tidak boleh membuat kita terlalu sedih atau terlalu bergembira, yang terpenting kita tetap menjaga semangat dan optimisme bahwa hari esok akan lebih baik," imbuh Fadil.
Sementara, Menpora Dito ingin lebih terus mendorong dan bekerjasama lebih erat dengan PB PBSI menjelang persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris.
"Menuju Olimpiade nanti kami berharap PBSI bersama Kemenpora kita duduk bersama tiap hari Pak Fadil, untuk memastikan apa yang diperlukan apa yang disiapkan akan kita siapkan menuju Olimpiade," kata Menpora Dito.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PB PBSI. Kami di Kemenpora selalu menyambut dan mendorong federasi lebih progresif agar tercipta program-program yang dibutuhkan," tambah Menpora Dito.
Menpora Dito menilai, beberapa program yang ada di PB PBSI telah berjalan dan terus mengalami peningkatan signifikan di setiap programnya.
"Kita juga lihat bagaimana progres yang sudah dilakukan PB PBSI dari akhir tahun 2023 sampai saat ini. Kita harus akui progresnya setiap kejuaraan ternyata ada peningkatan," tuturnya.
"Kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial saya mewakili pemerintah sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih dan kebanggaan," urai Menpora Dito.
Tim Thomas dan Uber Indonesia harus mengakui dominasi kekuatan tim tuan rumah China dan harus puas meraih posisi runner up. Tim Thomas Indonesia kalah 1-3 dari China. Sementara, Tim Uber Indonesia juga kalah telak 0-3 usai berlaga dalam final di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5). (ben)