Menpora Amali dan Presiden Jokowi Bahas Grand Design Olahraga Nasional dan Pelaksanaan PON XX dalam Ratas di Istana

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri rapat terbatas (Ratas) kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/3). Menpora Amali dalam konferensi pers menyampaikan bahwa rapat terbatas ini membahas Grand Design Olahraga Nasional dan Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI di Papua.

Menpora Amali dan Presiden Jokowi Bahas Grand Design Olahraga Nasional dan Pelaksanaan PON XX dalam Ratas di Istana Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri rapat terbatas (Ratas) kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/3). Menpora Amali dalam konferensi pers menyampaikan bahwa rapat terbatas ini membahas Grand Design Olahraga Nasional dan Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI di Papua. (foto:lucas/biro pers sekretariat presiden)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menghadiri rapat terbatas (Ratas) kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/3).
Menpora Amali dalam konferensi pers menyampaikan bahwa rapat terbatas ini membahas Grand Design Olahraga Nasional dan Persiapan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI di Papua. 

Rapat yang dipimpin langsung Presiden Jokowi ini juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan beberapa pejabat terkait antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Pertama adalah agenda tentang desain besar olahraga nasional atau yang kita kenal selama ini grand design olahraga nasional kemudian yang kedua adalah tentang penyelenggaran PON ke XX Peparnas XVI di Papua tahun 2021 ini,” kata Menpora Amali.

Menpora Amali mengatakan, pada kesempatan ini diirinya melaporkan terkait grand design olahraga nasional khususnya terkait pembinaan prestasi olahraga nasional seperti yang telah diperintahkan Presiden Joko Widodo kepada dirinya selaku Menpora beberapa waktu lalu.

“Hari ini, saya diberi kesempatan untuk memaparkan di hadapan bapak Presiden dan pada intinya arahan bapak presiden design besar ini diterima tentu ada tambahan di sana sini, ada masukan, dari beberapa menteri yang hadir dan ini akan kami jadikan bahan untuk melengkapi lagi,” katanya.

Menpora Amali menjelaskan, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengintruksikan dirinya dan sejumlah stakeholder untuk mereview total terhadap ekosistem pembinaan olahraga nasional. “Kemudian juga pengunaan big data, selain itu juga arahan bapak Presiden tentang menjadikan sportscince sebagai unsur utama di dalam pembinaan olahraga nasional,” jelas Menpora Amali.

Menindaklanjuti arahan itu, Kemenpora kemudian menyusun desain besar dan bekerja sama dengan stakeholder lainnya seperti KONI, KOI dan NPC serta perguruan tinggi, akademisi, dan praktisi di bidang olahraga.

“Ini kami lakukan selama beberapa waktu setelah mendapatakan arahan dari bapak Presiden dan setelah itu kemudian kami juga mendatangi kota-kota dan perguruan tinggi untuk uji publik desain olahraga nasional sehingga dalam perjalanannya itu juga mendapatkan masukan dari para praktisi, para akdemisi dan stakeholder olahraga,” pungkas Menpora Amali.

Pada kesempatan ini, Menpora Amali juga menyampaikan pemerintah melakukan perbaikan dari sektor hilir ke hulu yaitu dimulai dari kebugaran masyarakat dan juga merencanakan akan membuat 10 sentra pemusatan latihan di beberapa daerah. Nantinya akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga pada sentra-sentra ini akan berisi murid-murid yang punya potensi yang sudah terseleksi mulai dari yang usia SD, SMP hingga SMA.

“Tentu kita sesuaikan dengan potensi yang ada, dan yang paling mendasar adalah potensi talenta ketika di sekolah dasar. Tadi Menteri Pendikan dan Kebudayaan memberikan respon yang sangat luar biasa positif beliau akan melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang ada ada di dalam desain besar ini,” katanya.

Ratas ini juga membahas terkait target pemerintah untuk menjadi tuan rumah Olimpoiade 2032 nanti. “Harapan kita, kita bisa nenang biding menjadi tuan rumah olimpiade 2032. Nah tentu kita tidak hanya ingin menjadi tuan rumah tetapi prestasi juga harus kita torehkan oleh karena itu, dalam desian besar ini kami menargetkan untuk 2032 itu kita berada pada posisi 10 besar,” harapnya.

Sementara itu, agenda dalam rapat terbatas ini yakni membahas tentang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX dan Peparnas ke XVI di Papua. Menpora Amali memastikan bahwa gelaran PON XX tidak ada lagi penundaan setelah gagal terlaksana tahun 2020 lalu dan akan digelar pada tanggal 2-15 Oktober 2021.

“Tadi dihadiri pak Gubernur, bapak Lukas Enembe, beliau menyampaikan bahwa prinsipnya semuanya sudah siap dan kami juga melaporkan. Maka pelaksanaan PON 20 itu (akan berlangsung) pada tanggal 2 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2021,” ungkap Zainudin.

“Dan arahan Pak Presiden, karena ini sudah siap, kita akan lakukan pada tahun 2021, tidak ada penundaan PON karena ini sempat kita tunda pada tahun 2020,” tegasnya.

Meski demikian, terkait teknis pelaksanaan dan penonton nanti pihaknya akan melihat Olimpiade di Tokyo Jepang yang digelar 2021 ini. “Kita akan lihat perkembangannya nanti, apakah ini akan dilaksanakan tanpa penton, atau penonton terbatas, atau dalam kapasitas normal. Kita belajar dari Olimpiade Tokyo, yang nanti akan dilakukan beberapa bulan kedepan,” tukasnya.

BAGIKAN :
PELAYANAN