Kabar duka datang dari dunia militer dan olahraga di Tanah Air. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada, Kamis (28/1). Selain aktif di militer, Wismoyo juga dikenal dalam dunia olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat pada tahun 1995-2003.
Kabar duka datang dari dunia militer dan olahraga di Tanah Air. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada, Kamis (28/1). Selain aktif di militer, Wismoyo juga dikenal dalam dunia olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat pada tahun 1995-2003. (infografis/kemenpora.go.id)
Jakarta: Kabar duka datang dari dunia militer dan olahraga di Tanah Air. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada, Kamis (28/1). Selain aktif di militer, Wismoyo juga dikenal dalam dunia olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat pada tahun 1995-2003.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar. Wismoyo berpulang pada usia 80 tahun karena sakit.
“Keluarga besar Kemenpora sangat berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Wismoyo Arismunandar. Beliau adalah pemberi motivasi yang andal bagi prajurit dan para atlet,” kata Menpora RI.
Pengabdian mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1993-1995 ini di dunia olahraga sangat begitu terasa. Dibawah kepemimpinannya, Indonesia pernah menjadi juara umum SEA Games 1997 di Jakarta. “Beliau telah mengabdikan dirinya di kedinasan TNI. Begitu juga di dunia keolahragaan,” ujar Menpora RI.
Menpora RI mengenang Wismoyo sebagai sosok yang baik. Salah satu kebiasaan Wismoyo yang masih diingatnya adalah melakukan tepuk tangan bersama atlet dan pelatih dalam durasi beberapa menit. Ini dilakukan untuk memberi semangat dan motivasi kepada atlet dalam menjalankan latihan maupun sebelum pertandingan.
“Ternyata kebiasaan baik itu juga terlihat saat beliau berada ditengah-tengah prajurit. Banyak prestasi olahraga yang membanggakan diera kepemimpinan beliau, diantaranya Indonesia menjadi juara umum SEA Games tahun 1997. Beliau adalah pemimpin pemersatu. Dunia olahraga Indonesia merasakan kehilangan walaupun beliau sudah lama tidak aktif berkecimpung lagi dalam kegiatan olahraga di Tanah Air,” jelas Menpora RI. (jef)
