Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XVIII Tahun 2022 di XXI Ballroom, Jakarta Theater, Minggu (14/8) malam.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XVIII Tahun 2022 di XXI Ballroom, Jakarta Theater, Minggu (14/8) malam.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XVIII Tahun 2022 di XXI Ballroom, Jakarta Theater, Minggu (14/8) malam.
Penghargaan Achmad Bakrie mulai diberikan sejak 2003 dan diserahkan setiap 14 Agustus. Pada tahun 2022, penghargaan diberikan untuk tokoh-tokoh atau lembaga di bidang pemikiran sosial, kesastraan, kedokteran, sains dan teknologi serta ilmuwan internasional.
Kategori kesastraan diberikan pada Nirwan Dewanto, katagori pemikiran sosial diberikan pada Mohtar Mas’oed, katagori kedokteran diberikan pada dr. Tonang Dwi Ardyanto dan Dr. dr. Erlina Burhan, katagori sains diberikan kepada Tim Peneliti Arkeologi terdiri dari Adhi Agus, Pindi Setiawan, Basran Burhan, Budianto Hakim, dan Rustan LP Santari dan katagori Ilmuwan Internasional Berjasa untuk Indonesia diberikan kepada R. William Liddle.
Ketua Penyelenggara PAB XVIII 2022, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, PAB tahun ini spesial karena selain hadir dengan lima kategori penghargaan, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 sekaligus memperingati HUT ke-80 Kelompok Usaha Bakrie. “Karena itu tema PAB tahun ini sama dengan tema HUT ke-80 Bakrie yaitu Generasi Bangun Negeri," ucapnya.
Menurutnya, penerima Achmad Bakrie Award telah memberikan dedikasi, dharma bakti serta sumbangsi positif dalam bidang ilmu dan pengabdian masing-masing.
"Mereka membuktikan bahwa Indonesia tetap memiliki putra-putri terbaik, anak-anak bangsa yang bekerja dengan tekun, kreatif dan penuh dedikasi sehingga berkarya dengan membanggakan kita semua," jelasnya.
"Mereka telah memperkaya kebudayaan Indonesia modern, memperdalam pandangan kita tentang sejarah dan masyarakat kita sendiri. Mengingat kita semua akan pentingnya seni sastra dan ketajaman perasaan manusia untuk menikmati keindahan serta mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa," sambungnya.
Karena itulah, lanjutnya, kepada tokoh-tokoh dan tim peneliti yang menerima penghargaan pada malam ini sudah selayaknya seluruh bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sedalam-dalamnya serta akan menjadi pemicu untuk terus berprestasi dan memberi manfaat bagi sesama.(rep)
