Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara penganugerahan Prof. Dr. Achsanul Qosasi, CFSA, CFrA sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair) di Gedung Garuda Mukti Unair Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/2).
Surabaya: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri acara penganugerahan Prof. Dr. Achsanul Qosasi, CFSA, CFrA sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga (Unair) di Gedung Garuda Mukti Unair Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/2).
Pengukuhan AQ, sapaan akrab Achsanul Qosasi, telah dilaksanakan melalui orasi ilmiah yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Garuda Mukti lantai V mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB. "Selamat Pak, semoga sukses," ucap Menpora Amali memberikan doa dan ucapan selamat kepada Achsanul Qosasi.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut, menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Kutabung”- Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil untuk Bertahan Hidup Melalui Koperasi Sebagai Rumah Besar UMKM.
"Koperasi Sebagai Rumah Besar UMKM sebagai penggerak usaha rakyat untuk bertahan hidup, bukan untuk menjadi kaya tetapi untuk survive, untuk memperkuat daya beli mereka," kata pria kelahiran Sumenep, 10 Januari 1966 dalam orasinya.
"Kita perlu membantu mereka yang tidak memiliki kemampuan, tidak punya akses, mereka yang sangat lemah harus kita bantu, bisa jadi dengan cara kita membantu mereka bisa lebih berdaya. Ada bussines development services dan capacity building untuk memberdayakan orang agar tidak menjadi pengemis yang menjadi beban negara," ujar Achsanul yang juga menjadi dosen di Unair sejak 2018 ini.
Rektor Unair Mohammad Nasih menyampaikan untuk bisa menjadi seorang guru besar harus ada status guru-nya. Dan beliau Prof. Achsanul Qosasi sudah bergabung di Unair sejak 2018 sebagai Dosen.
"Ini adalah persyarakat yang sangat mutlak untuk bisa memperoleh Jabatan Guru Besar, jabatan ini akan hilang dengan sendirinya manakala fungsi sebagai seorang guru juga hilang atau tidak dilaksanakan," kata Prof. Nasih.
Selain Menpora Amali, hadir beberapa menteri Kabinet Indonesia Kerja Jilid 2 seperti Mensesneg Pramono Anung, Menparekraf Sandiaga Uno, Mensos Tri Rismaharini, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendes Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziah, juga hadir Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Ketua DPD RI La Nyala Matalliti, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Dardak, Ketum Demokrat AHY. (ben)